Aparat TNI memukuli petani Urutsewu sebelum usai orasi Kades yang meminta ditemui aparat pimpinan proyek pemagaran pesisir [22/8]
07.30
– 09.45 wib:
-
Massa rakyat warga desa, terdiri dari
petani, pemuda dan perempuan; berkumpul di utara jalur Jln. Daendels di desa
Wiromartan, Mirit;
- Pada saat yang sama, di ruas jalan seputar
gerbang kantor Pemkab dan DPRD [timur alun2 Kebumen] baru selesai dilaksanakan
apel pasukan [dan simulasi pengamanan Pilkada] ber-uniform PHH, polisi [termasuk polwan], tentara dan jajaran
intel berpakaian sipil;
- Di lokasi kumpulnya massa rakyat, disampaikan
orasi pembekalan oleh Kades Wiromartan, Widodo Sunu Nugroho; dan membaca doa
bersama dipimpin oleh ustadz setempat;
- Massa rakyat sebanyak 100-an beriringan naik
sepeda motor menuju ke lokasi pemagaran TNI di 750-an meter arah selatan;
-
Diantara massa yang bergerak itu ada
pula petani dari desa lain di kecamatan Mirit dan desa-desa lain yang ikut
bersolidaritas, yakni dari Kaibon Petangkuran, Setrojenar, Ayamputih.
09.56 – 10.15 wib :
- Massa rakyat tiba di lokasi dan langsung
menuju titik pemagaran di sisi barat jalan akses menuju pesisir;
- Di lokasi pemagaran terdapat 2 unit truk
militer dan 1 alat berat eskavator tengah melakukan aktivitas pemagaran,
sesuatu yang ditolak oleh warga terutama para petani pemilik dan penggarap
lahan pertanian pesisir Urutsewu;
- Beberapa petani yang tengah bekerja tak jauh
dari lokasi pemagaran ikut bergabung dengan warga di lokasi pemagaran, di
sebuah lahan tanaman cabe dan lahan-lahan tanaman lain pada zona itu yang juga terlanggar;
- Massa rakyat beralasan pemagaran yang
menerjang lahan-lahan milik petani sebagai ilegal, tak berijin, tanpa pamit
atau pun pemberitahuan ke pemerintah desa setempat;
- Salah satu warga yang membawa megaphone
menyampaikan maksud kedatangan warga dan meminta pimpinan proyek pemagaran TNI
menemui warga yang datang ke lokasi;
10.15
– 10.30 wib :
- Kades Wiromartan Widodo Sunu Nugroho yang
mengiringi warganya, dengan berpakaian dinas Kades, menyampaikan orasi melalui
megaphone diantara warga dan pasukan militer dari satuan Zipur;
- Dalam orasinya Kades menyampaikan
pandangannya, tentang tiadanya dasar legalitas pelaksanaan proyek pemagaran,
tanpa pemberitahuan ke pemerintah desa, dan hal-hal lain yang justru mencederai
profesionalitas institusi TNI sendiri;
- Kades juga meminta berkomunikasi dengan komandan
yang bertanggung jawab memimpin pelaksanaan proyek pemagaran di lokasi pesisir
desa yang menjadi bagian wilayah desanya itu;
- Seruan permintaan Kades ini dibalas dengan
suara musik dangdut dengan dukungan sound-system power besar yang rupanya telah
disiapkan tentara di lapangan;
- Pada rentang waktu yang sama, aktivitas
eskavator dengan roda berantainya menggilas tanaman tetap berjalan sebagaimana
sebelumnya, yakni mengangkut dan membongkar bawaan material pemagaran,
- Atas fakta lapangan ini, massa rakyat yang
melihat spontan meneriaki kerusakan tanaman cabe milik petani;
10.30
– 10.40 wib :
- Pada saat Kades Wiromartan masih menyampaikan
orasinya dan permintaan untuk berkomunikasi dengan komandan lapangan tak
digubris, tentara merangsek maju menutup titik pemagaran;
- Dari jarak 200-an meter arah barat, bergerak
pula segerombolan tentara yang tengah menuju lokasi titik pemagaran;
- Kades Wiromartan yang masih mencoba
menyerukan agar tentara tidak bertindak kekerasan, malah langsung dijawab
dengan aksi pemukulan yang membabi-buta;
- Pukulan ini melukai kepala Widodo Sunu
Nugroho, dan darah mengucur menutupi wajahnya yang membuat Kades ini menyingkir
tapi tak melarikan diri dari lokasi karena melihat warga desanya juga dipukuli
pentungan tentara;
- Sejauh 7 meter dari titik penyerangan
pertama, terlihat seorang pemuda dipukul keroyokan oleh tentara, terjatuh dan
diinjak-injak sepatu lars. Korban ini jatuh pingsan di lokasi saat itu juga;
- Ada belasan lagi warga lainnya, termasuk
perempuan, tercerai-berai kena pukulan toya tentara, terdengar pula suara tembakan
peluru hampa di lokasi;
- Kebrutalan militer ini susul-menyusul, tak berhenti tetapi mengejar memburu, meskipun warga tercerai-berai; terdengar bentakan tentara: “Cari Lurahnya.. Cari Lurahnya!”.
- Beberapa
warga yang berusaha membopong tubuh korban untuk dievakuasi dari lokasi
serangan pun digebuki oleh tentara
- Kebrutalan militer ini susul-menyusul, tak berhenti tetapi mengejar memburu, meskipun warga tercerai-berai; terdengar bentakan tentara: “Cari Lurahnya.. Cari Lurahnya!”.
- Serangan
susulan menimpa Kades Wiromartan sehingga akhirnya Widodo Sunu Nugroho pun
jatuh pingsan, beberapa warga yang mengevakuasi dengan membopong tubuh Kadesnya
pun digebuki bertubi-tubi;
- Pejabat desa
lain yang jadi korban kebrutalan tentara adalah Muhlisin Kades
KaibonPetangkuran [Ambal], meskipun setelah sempat kena pukulan awal Kades Muhlisin
ini telah menyingkir sejauh 200-an meter arah utara;
- Korban Kades
Muslihin diburu dan digebuki di depan mata polisi, terjatuh ke lubang galian
blokade yang dibuat warga, dihujani pentungan toya dan diinjak-injak sepatu
lars; ini bukti bahwa tentara memburu korban-korbannya dan polisi yang ada di
lokasi tak berbuat apa-apa!
10.45 – 11.00 wib :
- Kades
Wiromartan bersama 1 warga yang jatuh pingsan di lokasi serangan militer,
dievakuasi dengan menggunakan sepeda motor ke Puskesmas Mirit;
- Saat warga
mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ini, ternyata ada mobil
patroli polisi yang hanya diparkir diam dalam jarak 200an meter sebelah utara
lokasi serangan, tanpa melakukan tindakan apa pun;
11.00 - 11.30 wib :
- Di
Puskesmas Kecamatan Mirit ramai dengan korban-korban kebrutalan TNI. Sedikitnya terdata 4 orang mengalami luka
berat dan 29 korban luka lainnya.
- Terjadi insiden kecil saat aparat Babinsa mau menerobos masuk ruang pertolongan pertama di Puskesmas Mirit, tetapi massa warga yang mengawal para korban tidak membolehkan
_____
- Data-data Korban :
1. Widodo Sunu Nugroho, 36 th, Kades Wiromartan, fractuur; rawat inap RSUD Kbm
2. Parman, 40 th, petani pesisir desa Wiromartan; rawat jalan
3. Samingan, 35 th, Wiromartan Mirit, rawat jalan
4. Ratiman, 36, Wiromartan, pingsan dikeroyok tentara; rawat inap RSUD
5. Prayoga, 49 th, Wiromartan Mirit; rawat inap RSUD
6. Rajab, 27 th, Kaibon Petangkuran, Ambal; dikeroyok tentara; rawat jalan
7. Kusnanto, 29 th, Wiromartan Mirit; rawat jalan
8. Sri Rohaeni, 18 th, ibu hamil, Wiromartan Mirit; diperbolehkan pulang rawat jalan
9. Pawit, 37 th, Wiromartan Mirit; rawat jalan
10. Kuat, 39 th, Wiromartan Mirit; rawat jalan
11. Muhlisin, 35 th, Kades Kaibon Petangkuran, Ambal; rawat jalan
12. Paryono, 47 th, petani, Setrojenar Buluspesantren; diijinkan pulang
1. Widodo Sunu Nugroho, 36 th, Kades Wiromartan, fractuur; rawat inap RSUD Kbm
2. Parman, 40 th, petani pesisir desa Wiromartan; rawat jalan
3. Samingan, 35 th, Wiromartan Mirit, rawat jalan
4. Ratiman, 36, Wiromartan, pingsan dikeroyok tentara; rawat inap RSUD
5. Prayoga, 49 th, Wiromartan Mirit; rawat inap RSUD
6. Rajab, 27 th, Kaibon Petangkuran, Ambal; dikeroyok tentara; rawat jalan
7. Kusnanto, 29 th, Wiromartan Mirit; rawat jalan
8. Sri Rohaeni, 18 th, ibu hamil, Wiromartan Mirit; diperbolehkan pulang rawat jalan
9. Pawit, 37 th, Wiromartan Mirit; rawat jalan
10. Kuat, 39 th, Wiromartan Mirit; rawat jalan
11. Muhlisin, 35 th, Kades Kaibon Petangkuran, Ambal; rawat jalan
12. Paryono, 47 th, petani, Setrojenar Buluspesantren; diijinkan pulang
13. Sabar, 35 th, Wiromartan Mirit;
14. Ratno, 32 th, Wiromartan Mirit;
15. Al Karim, Kaibon Petangkuran Ambal;
16.
Ngadino, Wiromartan Mirit;
17. Habib, 28 th, Wiromartan Mirit;
18. Sumedi, 38 th, Wiromartan;
19. Pikir, 38 th, Wiromartan Mirit;
20. Dalsirat, 41 th, Wiromartan Mirit;
21. Kamit, 40 th, Wiromartan Mirit;
22. Marjono, 51 th, Wiromartan Mirit;
23. Jemadi, 46 th, Wiromartan Mirit;
24. Rizki, 22 th, Wiromartan Mirit;
25. Manisum, 43 th, Wiromartan Mirit;
26. Tumini, perempuan, 53 th, Wiromartan
Mirit;
27. H. Kuat, 38 th, Wiromartan Mirit;
28. Sartu, Wiromartan Mirit;
29. Toni Rahman, Wiromartan Mirit;
30. Imam
Sido, Wiromartan Mirit;
Apakah ini yang namanya Mereka..!
ReplyDeleteMy God
ReplyDeleteLaporkan ke Kasad atau Panglima TNI kirim kronologi nya tembuskan ke Polisi Militer atau Kodam yang membawahi daerah tersebut , buat surat tembuskan kesemua instansi yang ada , DPR, MPR , Predisen , KOMNAS HAM , MENHANKAM .
ReplyDeleteMugi Gusti Allah paring kawelasan lan dan padang.
ReplyDeleteparah iki...
ReplyDelete