This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, February 07, 2017

Solidaritas: Bebaskan Rajiman dan Sugianto dari Kejahatan Kriminalisasi Terhadap Rakyat

 Kawan Ram | 7 Februari 2017

Bebaskan segera tanpa syarat Rajiman dan Sugianto, Foto: Roy Murtadho

DAULAT TANI - Dua pejuang agraria, agama dan kemanusiaan dari Tulang Bawang, provinsi Lampung juga dikriminalisasi yakni Rajiman, petani dan guru ngaji, kader NU di tingkat ranting dan Sugianto, pendeta dan pejuang para petani. 
Bersama-sama dengan 5 petani lainnya, keduanya telah dipenjara selama 4 bulan ini dengan tuduhan pelaku kerusuhan pada 2 Oktober 2016 lalu. Padahal mereka sedang memperjuangkan tanahnya yang telah dirampas atau diklaim PT. BNIL. Bahkan pada pada 1991, BNIL dibantu Bakorstanasda–Korem 043 Garuda Hitam melakukan tindakan kekerasan pada petani disana untuk mengusir mereka dari lahan mereka.

Sayangnya, terhadap berbagai kejahatan kemanusiaan yang terang benderang terjadi di sekitar kita. Kita tidak pernah marah, tidak pula gelisah. Kita santai saja dengan penghancuran ruang hidup rakyat. Seolah-olah apa yang mereka hadapi bukan urusan kita.


Apa yang mereka alami hanya segelintir dari kasus-kasus serupa yang terjadi di hampir semua wilayah di Indonesia. Tak jauh berbeda dengan di Tulang Bawang, di Kendal tiga orang petani dikriminalisasi. Salah seorang diantaranya adalah pak Nur Aziz, guru ngaji, kiai di kampungnya. Semoga kita bukan menjadi bagian dari para pendusta (atau penista) agama karena mengabaikan mereka.


Mohon doa dan dukungan untuk perjuangan mereka. Sekarang mereka masih menjalani proses persidangan.


Sumber: facebook Roy Murtadho

Friday, February 03, 2017

Reforma Agraria Perlu Dipercepat