Saturday, January 23, 2016

Pondok Mahasiswa "Politik Minyak dan Gas" Angkatan V [Sekilas Info]



Foto: Illustrasi [TribunNews]


Tentang Pondok Mahasiswa

Pondok Mahasiswa adalah program pendidikan politik kerakyatan untuk mahasiswa yang memadukan konsep 8 jam Belajar, Bekerja dan Istirahat. Bertujuan untuk mengajak peserta menambah teori sekaligus mengenal rakyat pelaku perjuangan. Dilaksanakan sekali setiap semester, dan kali ini memasuki gelombang kelima.

Mahasiswa dalam politik Indonesia menempati posisi historis. Mahasiswa menjadi bagian kaum muda yang memiliki peran penting dalam setiap perubahan politik besar di negeri ini, dari perjuangan kemerdekaan 1945 sampai Reformasi 1998. Di dalam struktur ekonomi dan politik negara pun mahasiswa bukan sekadar individu, melainkan juga fase dimana secara sosial akan berproses menjadi angkatan kerja pengabdi sistem atau pembuat perhitungan terhadap sistem.

Dalam situasi mahasiswa seperti di atas, kemudian Politik Rakyat melihat penting untuk menyelenggarakan sebuah program pendidikan yang mendekatkan mahasiswa dengan proses dan pengalaman berjuang rakyat. Dengan kecapakan pengetahuan dan semangatnya, harapannya mahasiswa dapat berkontribusi lebih pada perubahan sosial negeri ini menuju arah yang lebih baik.

Pondok Mahasiswa kali ini bertema “Politik Minyak dan Gas”. Tema tersebut kami pilih karena terdapat persoalan besar terkait minyak dan gas baik secara ekonomi juga politik. Mengajak mahasiswa menggali pengetahuan akan sumber daya alam kita,  juga berinteraksi dengan para pelaku perjuangan di wilayah yang berkaitan dengan ladang minyak dan gas.

Kenapa “Politik Minyak dan Gas”

Minyak dan gas merupakan industri yang srategis, sebab migas adalah energy utama dunia. Apalagi bagi para pengusaha, minyak dan gas digunakan untuk melipatgandakan modal dan meraup keuntungan. Di sisi lain mayoritas rakyat pun di tiap harinya membutuhkan migas. Jika kita amati bersama, industri migas yang berlimpah di Indonesia mayoritas dikelola dengan campur tangan para pengusaha yang orientasi utamanya adalah profit. Lalu bagaimana blok tambang minyak ini dapat menjadi strategi negara untuk dapat mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat?

Indonesia, dalam konsep pembangunan ekonominya seharusnya lebih mementingkan pembangunan industri nasional yang pro rakyat. Tapi fakta tidak menunjukkan begitu adanya. Banyak kesalahan industri dalam kasus migas justru membuat rakyat kehilangan hak hidup seperti yang terjadi pada kasus Lapindo.

Saat ini, secara ekonomi dan politik Indonesia masih mengabdi pada prinsip kepemilikan pribadi, eksploitasi buruh dan industri yang berorientasi profit.Seharusnya kita bisa memafaatkan potensi sumber daya alam untuk sedikitnya merubah kesengsaraan rakyat dari miskin menjadi sejahtera, bisa memperbesar akses rakyat ke pendidikan tinggi dan berkualitas, kesehatan gratis dan berkualitas, perumahan, penghidupan dan kerja yang layak. Sehingga kelimpahan industri minyak dan gas ini mampu berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia. Namun pertanyaannya, apa bisa ya ?

Bagaimana kemudian fenomena tambang-tambang rakyat yang ada di  Indonesia? Bagaimana pertarungannya dengan tambang-tambang industri besar yang ada di Indonesia?

Siapa melakukan apa ? Siapa mendapat apa ? Kemana hasilnya ? Siapa yang diuntungkan ? Bagaimana bisa industri migas berkontribusi untuk kesejahteraan rakyat?
Temukan jawaban atas berbagai pertanyaan di atas Pondok Mahasiswa V


Ada apa di Pondok Mahasiswa V?

a.      Mendalami tentang materi Ekonomi Politik Migas di Indonesia
Peserta akan diajak untuk belajar bersama dengan para pembicara-pembicara yang secara khusus dihadirkan menjadi pemateri Pondok. Materi Ekonomi Politik Migas ini akan mengupas tentang latar belakang / sejarah industri Migas di Indonesia, politik Migas yang berjalan di Indonesia, kaitan persoalan Migas dengan berbagai persoalan lain seperti Korupsi, Ekologi dan Lingkungan.

Materi akan dihadirkan dalam bentuk sesi Kelas, Seminar dan Dialog Inspiratif bersama tokoh dan pelaku perjuangan di isu Migas.

b.      Belajar tentang materi Perempuan dan Perjuangannya
Pondok Mahasiswa meyakini bahwa perempuan adalah aktor penting dalam pergerakan sosial. Oleh karena itu, dalam konsep pembelajaran akan hadir materi khusus tentang Perempuan yang akan mengupas tentang bentuk-bentuk eksploitasi dan penindasan perempuan serta inspirasi perjuangan gerakan perempuan.

c.       Belajar tentang Metode Kreatif Gerakan Sosial
Dalam membangun pergerakan sosial, metode kreatif sangat lah diperlukan. Dalam sesi – sesi kelas di Pondok Mahasiswa V nanti, peserta akan diajak untuk belajar bersama tentang teori komunikasi sosial media, latihan penulisan, pelatihan audio visual, dan metode kreatif dalam pembangunan gerakan kritis mahasiswa di kampus.

Materi ini juga akan dihadirkan dalam sesi kelas dan Dialog Inspiratif bersama tokoh dan pelaku pergerakan sosial.

d.      Bekerja dan tinggal menjadi keluarga tambang rakyat
Peserta akan diajak untuk tinggal dan jadi keluarga buruh tambang tradisional di desa Wonocolo (Bojonegoro, Jawa TImur). Keseharian peserta akan menyesuaikan hidup dengan keluarga baru di desa tersebut dan terisi dengan kerja produksi (di dalam dan luar rumah) bersama para buruh. Mengenal produksi minyak di Wonocolo yang masih banyak menggunakan cara dan alat yang tradisional dalam mengolah minyak.

Kegiatan ini akan mendorong peserta untuk merefleksikan materi-materi yang telah didapat sebelumnya.

e.      Ber-Wisata Sejarah
Pramoedya Ananta Toer pastilah nama yang sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Dalam Pondok nanti, peserta akan diajak untuk berwisata sejarah ke komunitas pembaca Pram dan yang terus mereproduksi gagasan serta pemikiran Pram di Blora.
Selain Pram dan Blora, peserta juga akan diajak ber-wisata sejarah ke Kasus Lapindo yang saat ini masih menyisakan persoalan. Peserta akan bertemu dengan para warga pejuang kasus Lapindo.


Kepesertaan

Kepesertaan Pondok Mahasiswa adalah para mahasiswa, diutamakan bagi yang masih duduk di semester awal (I s.d IV). Kuota 30% bagi perempuan juga menjadi penekanan dalam perekruitan. Perekruitan akan dilakukan di berbagai kota di Indonesia, Kuota peserta adalah 50 orang.
Formulir Pondok Mahasiswa V dapat diakses melalui link berikut : https://docs.google.com/document/d/1omUW3f0xNx_U2lDtg8riNwmM7g5eWh82UtQrc7BOkNY/edit

Pembiayaan
Pembiayaan Pondok Mahasiswa dilakukan secara mandiri. Setiap peserta yang mendaftar Pondok wajib membayar :
·         Biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000,00
·         Biaya selama Pondok sebesar Rp 500.000,00
Peserta juga bertanggung jawab atas transportasi dari daerah asal menuju lokasi pelaksanaan Pondok. Kebutuhan selama Pondok berlangsung seperti tempat tinggal, makan dan transportasi di lokasi acara akan menjadi tanggung jawab panitia. 

Kontak Penyelenggara
Pondok Mahasiswa diprakarsai oleh Politik Rakyat, sebuah organisasi politik yang bercita-cita untuk terus menghidupkan politik kerakyatan di Indonesia. adapun tentang Politik Rakyat dapat diketahui dalam website www.politikrakyat.com
 
Selanjutnya, video iklan Pondok Mahasiswa V dapat diakses melalui link berikut :

0 comments:

Post a Comment