Minggu, 5 Mei 2013 09:34 wib
SITUBONDO - Salah seorang korban selamat ledakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir di Desa Karang Tekok, Kabupaten Sutubondo, Jawa Timur, Sunaryo (35), warga Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, mengaku hanya diajak untuk mencari selongsong peluru usai latihan gabungan TNI selesai, Sabtu, 4 Mei 2013.
Pria berusia 35 tahun itu mengaku diajak Syukur, warga Desa Sumber Waru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, yang tewas dalam ledakan tersebut.
Selain Syukur dan Sunaryo, ada beberapa warga lainnya yang berangkat, yakni Asyari, Didi, Yunus, dan Untung. Mereka mencari selongsong peluru untuk dijual kembali.
Saat mencari di gubuk yang saat itu banyak tumpukan seng, Syukur menemukan peluru atau rudak sepanjang sekira 50 sentimeter.
Menurut Sunaryo, Syukur sempat memegang peluru itu, namun tak lama kemudian meledak.
“Saya berada di jarak sekira 25 meter hanya terkena serpihan saja,” terang Sunaryo di rumahnya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani serabutan dilarikan ke Puskesmas Asembagus. Namun karena lukanya tidak terlalu parah, dia diperbolehkan pulang bersama tiga temannya, yakni Asyari, Didi, dan Yunus.
Sumber http://surabaya.okezone.com/read/2013/05/05/521/802369/pengakuan-korban-selamat-ledakan-di-puslatpur-marinir
0 comments:
Post a Comment