Friday, November 13, 2009

Surat Tentara Kesekian Kalinya

Surat dari Komandan Kompi Kavaleri Panser 2 bernomor B/742/XI/2009, perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Latihan Menembak Senjata Ranpur TA.2009. Surat yang dikirim dari Yogyakarta tertanggal 09 Nopember 2009 dan ditujukan kepada Bupati Kebumen, dengan tembusan kepada Camat Ambal, Kades Ambal, Kades Setrojenar dan Ketua Persatuan Nelayan Cilacap itu kini kembali bikin gusar petani.
Di desa Setrojenar, surat yang ditandatangani Kapt.Kav. Setyawan Wibowo ini seakan telah mengabaikan fakta tingginya resistensi petani setahun terakhir ini. Pada intinya surat ini memberitahukan akan adanya latihan menembak kendaraan tempur Kikavser 2, selama 3 hari sejak Rabu (18/11) hingga Jum'at (20/11). Dan selama itu pula petani dan nelayan tidak boleh melaksanakan pekerjaannya.

Aksi Penghadangan

Kabar kedatangan surat ini segera tersebar luas di kalangan petani. Bahkan dapat menjadi pemicu menghebatnya perlawanan warga yang memang telah meninggi resistensinya; khususnya para petani pemilik tanah di kawasan pesisir selatan itu.
Bahkan bagi Kades Setrojenar, Surip Supangat, yang paling memahami keadaan dan kemauan warga ini, tak berani menjamin akan dapat mengendalikan kemarahan petani, jika tentara benar-benar datang untuk melaksanakan latihan di wilayah desanya.

Tipuan Tentara

Fakta lain tentara menipu petani terjadi hari ini, Sabtu 14 November 2009. Sejak jam 07 pagi mereka melakukan latihan tembak dengan kendaraan tempur di desa Ambal. Padahal di surat pemberitahuan, hal itu baru akan dilaksanakan tanggal 18-20 November yad.
Terhadap kenyataan ini, petani dan khususnya menahan kemarahan. Beberapa tokoh masyarakat berusaha menenangkan untuk tidak sampai melakukan tindakan anarkis.
Sadar bahwa jika bertindak anarkis itu akan menghadapi resiko dikriminalisasikan, maka tipuan (tentara) itu dinilai sebagai provokasi.
Beruntung karena latihan menembak itu dilakukan di lain desa dan kecamatan berbeda. Konon beberapa Kades di sana secara diam2 mengijinkan latihan itu. Meskipun yang disepakati sebenarnya untuk tanggal 18-20 yad. Dan hanya dalam konteks menghabiskan belanja tentara untuk tahun anggaqan 2009.
Tetapi tipuan ini telah memicu keresahan petani dan pemuda khususnya di desa Setrojenar dan sekitarnya.

0 comments:

Post a Comment