MIRIT – Ratusan warga Desa Tlogopragoto Kecamatan Mirit, Minggu (21/7) melakukan aksi demo menolak penambangan pasir besi. Dalam aksinya, ratusan warga membentangkan spanduk bertuliskan penolakan penambangan pasir besi. Ada pula yang dipasang di pohon-pohon sepanjang jalan Daendeles.
Sebelum meneggelar aksi, mereka menggelar mujahadah bersama di Mushala Tlogopragoto dipimpin oleh K Imam Zuhdi dari Setrojenar Buluspesantren. Sedikitnya ada enam desa se Kecamatan Mirit yang tergabung dalam aksi penolakan, meliputi Wiromartan, Lembupurwo, Mirit, Petikusan, Tlogopragoto, dan Tlogodepok, juga diikuti oleh Organisasi Masyarakat Desa Urut Sewu Bersatu (USB).
Koordinator aksi, Saean menjelaskan, aksi tersebut dilakukan untuk menolak penambangan pasir besi yang dilakukan di 6 desa dan diawali dari Tlogopragoto. “Kami menuntut kepada penambang agar rencana penambangan tidak dilakukan atau dibatalkan dan meminta Bupati Kebumen untuk mencabut izin tambang mereka,”katanya
Dia menjelaskan, aksi yang dilakukan warga merupakan aksi damai. Mereka membentangkan spanduk menyusuri jalan Daendeles Desa Tlogopragoto. Ada pula yang menempelkan spanduk di pohon-pohon sepanjang jalan itu.
Ahamad Munawir, petani dari Desa Tlogopragoto yang mengikuti aksi, mengatakan, penambangan pasir besi akan merugikan masyarakat, dan merusak pertanian warga. ”Kami dengan tegas menolaknya,”tegasnya. (har/din)
http://www.radarbanyumas.co.id/ratusan-warga-tolak-penambangan-pasir-besir/