Ratusan massa petani yang berasal dari Serikat Petani Karawang (SEPETAK) beserta warga masyarakat di Kabupaten Karawang, melakukan pemblokiran tol Cikampek, tepatnya di Kilometer 44. Aksi pemblokiran tersebut dipicu oleh konflik lahan yang berkepanjangan antara masyarakat yang kebanyakan kaum tani dengan perusahaan pemilik modal besar.
Kronologi sengketa ini diawali oleh konflik antara masyarakat terkait kepemilikan tanah dengan PT. Sumber Air Mas Pratama (SAMP). Namun disaat konflik lahan tersebut terjadi antara masyarakat dengan PT. SAMP, tiba-tiba muncul PT. Agung Podoromo Land yang mengakuisisi lahan yang diklaim milik PT. SAMP tersebut.
Hal ini jelas membuat masyarakat makin geram dan merasa hak atas lahan yang telah mereka tempati selama hampir 22 tahun, digantung dan dipermainkan oleh perusahaan-perusahaan modal besar tersebut. Terlebih lagi keberadaan PT. Agung Podoromo Land yang masuk disaat masyarakat masih berkonflik dengan PT. SAMP.
Akibat pemblokiran tol Cikampek tersebut, lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cikampek maupun sebaliknya, menjadi lumpuh total selama beberapa jam. Massa menganggap hanya dengan cara seperti inilah, maka tuntutan serta nasib yang sedang mereka pertaruhkan dapat didengar. Aksi pemblokiran ini juga mengajarkan kepada para pemilik modal, bahwa tidak mudah mematahkan dan merampas hak-hak masyarakat.
Read more at http://kibarjuang.com/tol-cikampek-diblokir-petani-dan-warga-lalu-lintas-lumpuh-total/#TMiOiIGQvt7Xxprr.99
0 comments:
Post a Comment