Menindaklanjuti "kesepakatan" pada aksi sebelumnya, hari ini ratusan petani kawasan pesisir Urutsewu, desa Wiromartan (Mirit) kembali menggelar aksi. Essensi dari aksi ini adalah penolakan terhadap masuknya korporasi tambang pasir besi di kawasan pertanian mereka. Mayoritas warga menolak rencana dialog dengan model perwakilan, 2 orang tiap RT. Dan menganggap bahwa dialog model demikian hanya akan memperlemah posisi gerakan penolakan tambang pasir besi, yang bakal mengancam rusaknya ekositem pesisir serta kelestarian lahan pertanian di kawasan Urutsewu ini.
Kebetulan hari yang dipilih untuk upaya dialog perwakilan adalah hari ini (29/5) yang bertepatan dengan Hari Anti Tambang se Dunia.
Foto-foto Aksi Hari Anti Tambang dari berbagai daerah
#Foto dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment